Astaderm memiliki 2 bahan penyusun utama yang sangat berguna sekali untuk kulit antara lain adalah sebagai berikut.
1.) Aloe Barbedensis Extract (Ekstrak Aloe Vera a.k.a Lidah Buaya)
Ekstrak
Aloe Vera sudah digunakan sebagai obat sejak beberapa ratus tahun lalu dalam
berbagai kebudayaan. Ilmuwan menemukan lebih dari 200 nutrisi yang terkandung
dalam Aloe Vera, termasuk 20 mineral, 20 asam amino, 12 vitamin, dan enzyme aktif.
Ekstrak Aloe Vera dapat menghaluskan kulit dan berguna sebagai anti-inflamasi
(anti luka bakar). Aloe Vera memiliki efek menyembuhkan pada luka bakar,
menghilangkan bekas luka dan sifat menyembukan lain.
Aloe
menjaga kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV. Tumbuhan ini mengandung
aloin, yang dapat menghalangi 30 persen paparan sinar ultraviolet ketika diaplikasikan
pada permukaan kulit
Tanaman
ini, mendapat julukan super star karena memiliki jumlah kandungan vitamin yang
mengagumkan. Termasuk didalamnya A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, E, Choline dan
Asam Folat. Kandungan berbagai vitamin tersebut untuk menjaga kulit dari
radikal bebas, bahan berbahaya yang dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan dini
sampai efek kerusakan pada DNA dan struktur sel lain.
Tanaman
ini juga mengandung berbagai enzyme, yang merupakan dasar untuk setiap
kehidupan. Kandungan berbagai organik molekul berguna untuk meremajakan
jaringan kulit yang menua dan menyehatkan kulit
Ilmuwan
menujukan bahwa kandungan Aloe Vera bisa diserap kulit sampai kedalaman 7 lapisan
kulit. Dengan kapasitas ini, Aloe secara efektif menstimulasi kinerja enzim
proteolitik pada jaringan kulit, menstimulasi sel fibroblas yang menghasilkan
kolagen.
Selebihnya,
akibat pemecahan enzimatik pada kulit mati dari Aloe tersebut adalah
pembersihan yang sangat baik juga merupakan agen detoksifikasi pada kulit. Aloe
memiliki kemampuan membersihkan sel kulit mati dan racun sambil memurnikan pori
Aloe
Vera juga berguna sebagai Moisturizing agent.Tanaman ini bisa menjadi pelembab
yang efektif, meningkatkan retensi air dalam kulit. Selain melembabkan juga
memiliki sifat antimikroba terhadap banyak bakteri dan jamur pada umumnya.
Sumber : diterjemahkan dari http://rg-cell.com/aloe-barbadensis/
2.) Haematococcus Pluvialis Extract (Astaxanthine)
Astaxanthine suatu senyawa yang banyak diperbincangkan ilmuwan dewasa ini adalah
salah satu dari sekelompok pigmen merah alami yang dikenal sebagai karotenoid.
Astaxanthine adalah karotenoid alami yang terkait erat dengan beta keroten dan
lutein. Karena strukturnya yang unik,
astaxanthin menyediakan berbagai manfaat antioksidan. Astaxanthine diperkirakan
memainkan peran kunci dalam perlindungan membran sel terhadap serangan radikal
bebas.
Penelitian terbaru
menunjukan bahwa astaxanthine lebih kuat daripada sepupunya yaitu beta karoten dalam
menangkal radikal bebas. Untuk memproduksi astaxanthine dalam jumlah besar
Ilmuwan mulai membudidayakan Haematococcus Pluvialis yang terkenal dapat
menghasilkan astaxanthine dalam jumlah yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar